Tingkatkan Upaya Pencegahan Korupsi, Pemprov Sumsel Gelar Rakor Evaluasi MCP
Palembang, sumselprov.go.id- Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Agus Fatoni memimpin Rapat Koordinasi Pemantauan dan Evaluasi Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi 2023 bertempat di Ruang Rapat Ruang Rapat Bina Praja, Kamis, (7/12/2023)
Hadir Sekda Sumsel Ir. S.A.Supriono, Kasatgas KPK Wilayah 2, Andy Purwana, PIC KPK Wilayah Sumsel, Alfi Rachman Waluyo, dan Para Kepala di Lingkungan Pemprov Sumsel.
Pj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni mengapresiasi dan menyambut baik terlaksananya kegiatan ini sebagak upaya untuk melakukan evaluasi dan penilaian secara objektif terhadap MCP di Pemprov Sumsel.
"Sebagai pembina, peringkat Sumsel dalam capaian MCP diharapkan mendapatkan peringkat yang lebih baik dari daerah lainnya. Kita diberitahu apa kelemahan, kekurangan dan masalah yang kita hadapai untuk kita perbaiki dan selesaikan dalam beberapa indikator capaian MCP," ujarnya.
Fatoni mengajak semua OPD yang ada berpartisipasi menyusun rencana aksi yang jelas, terukur, dan ada timeline untuk mencapai indikator MCP yang sesuai.
"Gunakan waktu dengan sebaik-baiknya. Sukses itu kalau kita bisa menghadapi tantangan. Perlu dibuat rencana aksi dengan timeline yang jelas serta dilengkapi data dan evidence yang lain termasuk dokumen-dokumen yang dikerjakan bersama-sama," katanya.
Fatoni mengarahkan para jajaran Pemprov Sumsel proaktif berkoordinasi dan bekerjasama dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang dihadapi dilapangan dalam pelaksanaan rencana aksi dari jenjang Kepala Dinas hingga ke Pj Gubernur Sumsel jika dibutuhkan.
"Kita harus merasa kritis sehingga kita bisa bekerja keras. Maka diperlukan langkah-langkah konkrit. Menyiapkan rencana aksi harus jelas, terukur dan timeline yang jelas. Dan arahkan apa yang harua dilakukan," katanya.
Kasatgas KPK Wilayah 2, Andy Purwana, mengatakan kegiatan ini dilakukan dalam rangka agenda monitoring program pencegahan korupsi yaitu Monitoring Center for Prevention (MCP). MCP merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh KPK untuk melakukan monitoring capaian kinerja program pencegahan korupsi melalui perbaikan tata kelola pemerintahan.
Dalam kesempatan itu, Ia didampingi PIC KPK Wilayah Sumsel, Alfi Rachman Waluyo, melaporkan rapor MCP Provinsi Sumsel dan peringkat, status, dan berbagai indikator MCP yang dicapai di Sumsel, Pulau Sumatera, dan Seluruh Indonesia.
Alfi mengatakan MCP diimplementasikan dengan pembangunan sistem dalam rangka pemberantasan korupsi. "Fokus pencegahan korupsi Tahun 2023,yaitu mendorong perbaikan tata kelola pemerintahan, mendorong penyelamatan keuangan dan aset daerah, dan mendorong upaya pencegahab korupsi lainnya," ujarnya.
Sedangkan area fokus area MCP meliputi perencanaan penganggaran, penyediaan barang dan jasa, perizinan, managemen ASN, optimalisask pajak daerah, manajemen PAD, dan tata kelola desa.
"Dari semua indikator yang kurang diharapkan akan segera dilakukan perbaikan sehingga mencapai hasil yang baik dengan membentuk rencana aksi bersama dalam waktu sebulan kedepan," katanya.