Surplus Neraca Perdagangan Sumsel Maret 2025 Capai US$515,16 Juta, Ekspor Naik 14,40%
Palembang. Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Selatan hari ini merilis Berita Resmi Statistik (BRS) yang memaparkan sejumlah indikator ekonomi dan sosial terkini di Sumatera Selatan. Kepala BPS Provinsi Sumatera Selatan, Moh. Wahyu Yulianto, menyampaikan langsung rilis ini dalam konferensi pers di Ruang Vidcon BPS Sumsel, Jumat, (2/5/2025).
Salah satu poin utama yang disoroti adalah perkembangan inflasi di Sumatera Selatan. Pada bulan April 2025, provinsi ini mencatatkan:
Inflasi month-to-month (m-to-m): 1,39%
Inflasi year-on-year (y-on-y): 2,74%
Inflasi year-to-date (y-to-d): 2,15%
"Secara m-to-m, kelompok pengeluaran Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga menjadi penyumbang utama inflasi dengan andil sebesar 0,80%, di mana tarif listrik menjadi komoditas pendorong utama," jelas Wahyu.
Lebih lanjut, Wahyu menambahkan Secara y-on-y, kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya memberikan andil inflasi terbesar yaitu 1,20%, dengan emas perhiasan sebagai komoditas utama penyumbang kenaikan harga
Berdasarkan pemantauan BPS terhadap 425 komoditas, tercatat 115 komoditas mengalami kenaikan harga, 224 komoditas tidak mengalami perubahan harga, dan 86 komoditas mengalami penurunan harga pada April 2025 dibandingkan Maret 2025.
Lima komoditas utama penyumbang inflasi tertinggi pada April 2025 adalah tarif listrik, emas perhiasan, tomat, cabai merah, dan bawang merah. Sementara itu, komoditas penyumbang deflasi terbesar adalah daging ayam ras, cabai rawit, telur ayam ras, tarif pulsa ponsel, dan bensin.
"Inflasi y-on-y tertinggi tercatat di Kabupaten Muara Enim (4,04%) dan terendah di Kota Lubuk Linggau (2,22%)," tandas Wahyu.
Selain inflasi, BPS juga merilis data mengenai Neraca Perdagangan Sumatera Selatan untuk bulan Maret 2025 yang mencatatkan surplus sebesar US$515,16 juta. Surplus ini didukung oleh kinerja positif baik dari sektor nonmigas (surplus US$489,15 juta) maupun sektor migas (surplus US$26,01 juta).
Nilai ekspor Sumatera Selatan pada Maret 2025 mengalami peningkatan sebesar 14,40% dibandingkan dengan Maret 2024 (year-on-year). Peningkatan ini didorong oleh komoditas utama seperti CPO/minyak sawit mentah, Karet dan Barang dari Karet, serta Batubara.
Acara rilis BRS ini dihadiri pula oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Selatan.