Sekda Sumsel Dukung Sinkronisasi Data Cetak Sawah di Sumsel Secara Efektif, Efisien, dan Tepat Sasaran

Foto

Palembang.  Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan, Edward Candra mengapresiasi dan membuka sosialisasi dan sinkronisasi data cetak sawah Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2024 di Ruang Rapat Setda Provinsi Sumsel, Kamis, (5/9/2024).

Cetak Sawah adalah suatu usaha penambahan luas baku lahan sawah pada berbagai tipologi lahan yang belum pernah diusahakan untuk pertanian dengan sistem sawah.

Sekda Sumsel Edward Candra sangat menyambut baik terlaksananya kegiatan ini sebagai salah satu upaya mengantisipasi perubahan iklim yang terjadi secara global. Terutama, ada beberapa Provinsi yang diprediksi akan mengalami kekeringan sehingga berpengaruh pada produksi padi.

"Kegiatan ini diharapkan dapat menyinkronkan data yang ada di setiap instansi vertikal daerah dan diharapkan akan memberikan rekomendasi agar kegiatan cetak sawah dapat dilakukan dengan tepat sasaran, efisien, dan efektif, " Ujarnya.

Luas bahan baku sawah sejak 2017 hingga 2019 menunjukan masih ada potensi penambahan data cetak sawah. Oleh karena itu, Edward mengajak semua pihak konsisten dalam mempertahankan berbagai upaya peningkatan produksi padi. Baik melalui upaya optimalisasi lahan maupun dengan kerjasama upaya peningkatan pemanfaatan lahan.

"Disamping itu, kita juga perlu mengedepankan teknologi pertanian dalam mendukung produktivitas pertanian. Dan perlu dilakukan pemetaan secara digital untuk mendukung peningkatan potensi penambahan data cetak sawah, "Jelasnya.

Selain itu, kita juga perlu memperhatikan indeks penanaman pada pertanian. Kita perlu mendorong proses irigasi yang efisien yang dapat membantu mengatasi pola cuaca yang tidak menentu, tambahnya.

"Semua kebijakan yang ada di Pemerintah Pusat, Pemprov dan Pemkab/Pemkot, merupakan bagian dari tindakan antisipatif pada kondisi yang ada. Kita semua diharapkan dapat menjalankan setiap program yang ada sesuai regulasi dan secara akuntabilitas dalam proses pelaksanaannya, "tegasnya.

Diungkapkan Edward, untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian di Sumsel, Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi mengarahkan agar penggunaan pupuk juga dapat didorong dengan baik agar para petani dapat melakukan budidaya pertanian yang efisiensi air dan adaptif terhadap perubahan cuaca.

"OPD juga harus mendukung hal ini agar terlaksana dengan baik dan sukses. Sehingga pada akhirnya akan mampu meningkatkan produktivitas padi dan ketahanan pangan di Indonesia khususnya di Sumsel, "pintanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Selatan, Bambang Pramono melaporkan kegiatan ini merupakan tindak lanjut surat ketua tim cetak sawah kementerian pertanian pada 28 Agustus lalu agar melakukan koordinasi pembatasan cetak sawah di Sumsel.

"Melalui kegiatan ini diharapkan Tim Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten dan Kota untuk berkolaborasi dan bersinergi sehingga nanti akan menghasilkan output dan rencana kerja, " Ujarnya.

Ia menargetkan akhir tahun 2024 telah disiapkan syarat dan kebutuhan kegiatan cetak sawah tersebut dan tahun 2025 bisa dilakukan aksi atau dapat dimulai lebih awal.