HD: WRI Indonesia, Harus Ada Progres Report Agar Dampak Restorasi Dapat Diketahui
Palembang, sumselprov.go.id - Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru (HD) menerima audiensi Yayasan Institut Sumber Daya Dunia (WRI Indonesia) dalam rangka kerjasama dan penandatanganan perpanjangan kesepakatan bersama tentang percepatan pelaksanaan restorasi hutan dan bentang lahan, pengelolaan dan pengembangan komoditas berkelanjutan, serta perhutanan sosial diwilayah Sumatera Selatan bertempat di Ruang Tamu Gubernur Sumsel, Rabu, (30/11/2022)
Melalui kesempatan tersebut HD mengucapkan terimakasih atas kepedulian yang diberikan WRI Indonesia terhadap wilayah Sumatera Selatan.
"Terimakasih kepada WRI atas kepeduliannya terhadap sumsel. Saya inginkan kedepannya ada progres report, minimal permusim. Sehingga kita mengetahui dampaknya atas restorasi yang telah dilakukan", ungkap HD.
"Dinas lingkungan juga harus tau, berapa orang yang sudah menerima edukasi dan literasi dari wri, hasilnya apa dan terkait dengan cakupan lahan tadi", tambah HD.
Sementara itu, Direktur WRI Indonesia, DR. Tjokorda Nirarta Samadhi menyampaikan bahwa masyarakat yang mengelola lahan hutan produksi dan lahan hutan lindung. Pemerintah Indonesia mengambil kebijakan untuk memberikan hak agar digunakannya lahan tersebut, dan pendataannya merupakan salah satu tugas dari WRI Indonesia.
WRI Indonesia sendiri merupakan organisasi penelitian global yang berfokus pada pembangunan Sosio - Ekonomi dengan cara yang adil berkelanjutan yang pada akhirnya dapat menciptakan keseimbangan pada titik temu antara perlindungan lingkungan, kesempatan ekonomi, serta pencapaian kesejahteraan manusia.
Turut hadir Ketua Program WRI Indonesia Sumatera Selatan dan Aceh, Jasnari dan Para Kepala OPD Prov. Sumsel.
Tim Media Dinas Kominfo Prov. Sumsel