Gubernur Sumsel Ajak Guru Bekerja Ikhlas dan Istiqomah Jaga Marwah Pendidikan

Foto

OKU Timur. Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru menegaskan bahwa kekuatan utama dunia pendidikan terletak pada keikhlasan dan keistiqomahan guru dalam menjalankan tugas mulianya. Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan HUT ke-54 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) di SMP Negeri 1 Belitang Madang Raya, Kabupaten OKU Timur, Selasa (23/12/2025).

Peringatan tersebut mengusung tema “Mari Kita Jaga Marwah Guru untuk Mewujudkan Guru Hebat, Indonesia Maju” dan dihadiri ribuan guru dari berbagai jenjang pendidikan di Kabupaten OKU Timur. Turut hadir Bupati OKU Timur H. Lanosin, Anggota DPD RI Hj. Ratu Tenny Leriva, jajaran Forkopimda OKU Timur, kepala OPD, serta para insan pendidikan.

Dalam arahannya, Gubernur Herman Deru menyampaikan ucapan selamat Hari Guru kepada seluruh tenaga pendidik, sekaligus mengajak menjadikan momentum peringatan ini sebagai sarana introspeksi diri terhadap peran dan tanggung jawab guru di tengah dinamika zaman.

“Maju dan mundurnya suatu bangsa sangat tergantung pada pendidikan, dan pendidikan sangat ditentukan oleh guru. Karena itu, profesi guru adalah profesi yang mulia dan penuh pengabdian,” ujar Herman Deru.

Ia menilai, prestasi guru-guru di OKU Timur tidak perlu diragukan. Banyak tokoh dan sumber daya manusia unggul yang lahir dari tangan para guru yang bekerja dengan penuh dedikasi dan pengorbanan.

Menurutnya, keberhasilan seorang pemimpin, baik di tingkat daerah maupun nasional, tidak terlepas dari peran guru yang bekerja di lapangan. Namun demikian, ia mengakui bahwa hingga saat ini masih terdapat harapan guru yang belum sepenuhnya terpenuhi, baik dari sisi kesejahteraan, fasilitas pendidikan, maupun dukungan sistem.

“Harapan guru kepada siswa, lembaga, bahkan kepada negara begitu besar. Tapi dalam kondisi apa pun, tanggung jawab mendidik tidak pernah dilepaskan. Inilah nilai keikhlasan yang harus terus kita jaga,” tegasnya.

Gubernur menekankan bahwa kemajuan teknologi dan perubahan sosial yang begitu cepat menuntut guru untuk terus beradaptasi. Guru harus siap menerima kritik, baik yang membangun maupun yang menjatuhkan, namun tetap teguh pada nilai dan tanggung jawab profesinya.

Ia menyoroti fenomena saat ini di mana peran guru kerap mendapat tekanan, termasuk dari sikap sebagian orang tua yang sensitif terhadap proses pendidikan anak, bahkan teguran yang bersifat mendidik sering kali diviralkan melalui media sosial.

“Di tengah tantangan itu, kuncinya adalah istiqomah. Tetap berada di jalur yang benar dan terus memberikan yang terbaik untuk anak-anak didik kita,” katanya.

Sebagai pembina PGRI di tingkat provinsi, Herman Deru menegaskan pentingnya menjaga marwah guru. Ia menilai, keberhasilan pendidikan tidak hanya terletak pada kecerdasan akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter peserta didik.

“Kita tidak hanya ingin anak-anak menjadi pintar, tetapi juga berkarakter. Karena mereka tidak selalu berada di lingkungan sekolah, mereka kembali ke keluarga dan masyarakat dengan latar belakang yang berbeda-beda,” ujarnya.

Menatap masa depan, Gubernur mengingatkan bahwa sekitar 20 tahun ke depan Indonesia akan menghadapi bonus demografi. Kondisi ini, menurutnya, harus disiapkan sejak dini melalui pendidikan yang kuat dan berkualitas agar generasi muda memiliki daya saing serta mampu berkontribusi positif bagi bangsa.

Ia juga mendorong para guru untuk memberikan ruang bagi siswa agar berani tampil dan mengeksplorasi potensi diri, tidak hanya terpaku pada pembelajaran di dalam kelas.

“Berikan mereka keberanian. Jangan hanya mengukur dari nilai di kelas. Banyak anak yang juara saat kecil, tapi ketika dewasa tidak berani mengeksplorasi diri. Ini yang harus kita perbaiki bersama,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga menyampaikan capaian Provinsi Sumsel dalam upaya menurunkan angka stunting. Ia menyebutkan bahwa Sumsel saat ini berada pada peringkat kedua terbaik secara nasional dalam penurunan stunting, yang menjadi bukti pentingnya sinergi lintas sektor, termasuk pendidikan.

“Tidak ada lagi peristiwa di dunia ini yang tidak kita ketahui karena kemajuan teknologi. Karena itu, guru harus melakukan lompatan berpikir, bekerja dengan ikhlas, dan memiliki kemampuan manajerial dalam mengatur waktu serta tanggung jawab,” jelasnya.

Menutup arahannya, Herman Deru berharap semangat keikhlasan dan keistiqomahan para guru terus terjaga sebagai energi besar untuk menghantarkan putra-putri Sumsel menjadi generasi penerus yang berguna bagi nusa dan bangsa.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten OKU Timur sekaligus Ketua PGRI OKU Timur, Wakimin, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kehadiran Gubernur Sumsel di tengah-tengah para guru.

“Kami berharap kehadiran Bapak Gubernur dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi seluruh guru di OKU Timur untuk terus bekerja dengan ikhlas, istiqomah, dan penuh dedikasi dalam mencerdaskan anak bangsa,” ujarnya.