Gubernur Herman Deru Dampingi Presiden Prabowo Lakukan Tanam Padi Serentak Bersama Kepala Daerah Se Indonesia

Foto

Palembang. Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru menyambut kedatangan Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto kunjungan kerja ke Sumsel setibanya  di Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang , Rabu (23/4/2025) Pagi.

Ketibaan Presiden di Bandara SMB II Palembang sekitar pukul 09.29 Wib menggunakan Pesawat Kepresidenan selain disambut oleh  Gubernur Herman Deru juga hadir  Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumsel diantaranya  Kapolda Provinsi Sumsel Irjen Pol. Andi Rian R Djajadi, SIK, MH, Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Ujang Darwis, M.D.A.

Adapun agenda Presiden Prabowo kunjungan kerja (Kunker) selama satu hari di Sumsel diantaranya melakukan  Penanaman Padi serentak Se Indonesia yang dipusatkan di Desa Simpang Pelabuhan Dalam, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir. Dilanjutkan dengan launching program nasional Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) di Kabupaten Banyuasin.

Setibanya di Palembang, rombongan Presiden Prabowo langsung menuju titik lokasi acara pertama yakni Penanaman Padi Serentak bersama Presiden Prabowo Subianto yang dipusatkan di Desa Simpang Pelabuhan Dalam, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir.

Dalam kesempatan itu Presiden mendapatkan penjelaskan langsung dari Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman yang menyebutkan ada  150 Bupati/Walikota,  10 Gubernur dan 5 orang Wakil Gubernur   yang turut hadir secara virtual pada kegiatan Penanaman Padi Serentak Se Indonesia kali ini.

Menurut Mentan,  tanam serentak  yang telah dilakukan di bulan April 2025 ini sudah mencapai luasan 1,3 juta hektar. Dengan target  produksi panen mencapai 7,5 juta ton.

Khusus untuk lahan yang ada di lokasi acara Desa Simpang Pelabuhan Dalam, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir dijelaskan Mentan dilakukan penanaman benih di atas lahan 105 ribu hektar yang merupakan bagian dari program Optimalisasi Lahan (Oplah) dari 1 kali tanam ditingkatkan menjadi 3 kali tanam dalam satu tahun.

Bahkan Oplah di Sumsel lanjut Mentan, berpotensi dikembangkan menjadi 1 juta hektar yang jika direalisasikan Sumsel akan mampu mengalahkan Jawa Timur sebagai penghasil pangan di Indonesia.

Sementara Itu Presiden Prabowo menyambut baik program cetak sawah baru dengan Oplah yang tengah digalakkan Kementan. 105 ribu hektar lahan sawah yang akan ditanami di Wilayah Kecamatan
Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir dilakukan dengan sistem modern.

“Sekarang kita tengah sawah 105 ribu hektar dengan teknik modern. 
Tadi kita  melihat dron menebar benih. Ternyata bisa 1 hari 25 hektar yang tadinya kalau dengan tenaga manusia atau tradisional butuh waktu 25 hari,” ucap Presiden.

Dikatakan Prabowo dirinya juga mendapatkan laporan dari Mentan, ada peningkatan produksi  padi Sumsel dari 3 juta ton pertahun  menjadi 4 juta ton pertahun.

“Ini luar biasa naik  25 persen dalam satu tahun. Indonesia akan jadi pemimpin revolusi hijau di dunia. Indonesia tidak hanya swasembada pangan. Indonesia akan jadi lumbung dunia,” tegas Prabowo.

Presiden mengaku bangga akan prestasi yang telah diraih oleh sejumlah daerah yang telah mampu meningkatkan produksi pangannya.

“Saya ucapkan terimakasih kepada semua unsur, Mentan, semua stakeholder. Semua unsur, semua Pemda, para Gubernur, Bupati.  Pemimpin di daerah semuanya bahu membahu, meningkatkan penerimaan yang didapat petani kita,” tegasnya.

Usai melakukan penanaman padi serentak di Ogan Ilir, Presiden Prabowo dan rombongan  menuju Kabupaten Banyuasin sekaligus launching program nasional Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) yang digagas oleh Ustadz Adi Hidayat.

Turut hadir dalam rombongan Presiden para Menteri Kabinet Merah Putih diantaranya
Menteri Koordinator (Menko)  Bidang Pangan Zulkifli Hasan,  Menteri Pertanian saudara Andi Amran Sulaiman,  Menteri Desa dan Daerah Tertinggal Yandri Susanto, Sekretaris Kabinet RI Teddy Indra Wijaya, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali dan pejabat penting lainnya.